Target Ekspor Tekstil RI ke Jepang US$1,5 M

VIVAnews - Pemerintah menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) ke JepangĀ  meningkat dua kali lipat dalam dua atau tiga tahun ke depan menjadi US$ 1,5 miliar.

Ekspor tekstil Indonesia ke Jepang dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada tahun 2007 senilai US$ 603 juta dan pada tahun 2008 mencapai US$ 650 juta, atau meningkat sebesar 7,8 persen.

Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Departemen Perindustrian Anshari Bukhari saat Seminar "Situasi Terkini Pasar Tekstil dan Garmen Jepang" di kantor Departemen Perindustrian Gatot Subroto, Senin,23 Februari 2009, mengatakan, pemerintah yakin pada tahun 2010-2011, ekspor tekstil ke Jepang akan meningkat dua kali lipat atau sekitar US$ 1,5 miliar.

Optimisme pemerintah tersebut seiring dengan implementasi perjanjian kerjasama ekonomi dengan Jepang dalam Indonesia-Jepang Economic Partnership Agreement (IJEPA) yang diteken oleh masing-masing kepala negara pada 20 Agustus 2007 dan secara efektif diimplementasikan pada 1 Juli 2008.

Hal serupa dikatakan Menteri Perindustrian Fahmi Idris saat membuka seminar tersebut. "Tekstil dan produk tekstil (TPT) masih menjadi industri tulang punggung dalam perolehan devisa negara dan penyerapan tenaga kerja," katanya.

Industri ini, dia menambahkan, diharapkan akan mampu memberikan sumbangan yang signifikan pada total nilai ekspor industri tahun 2008 sebesar US$ 10,83 miliar atau meningkat 7,63 persen dari tahun 2007 yang sebesar US$ 10,003 miliar.

Data Depperin 2008 menyebutkan industri TPT telah menyerap 1.284 juta tenaga kerja atau meningkatĀ  4,03 persen (49.750 orang) dari tahun 2007.

Fahmi mengakui, di tengah resesi ekonomi global, industri ini masih menghadapi beberapa permasalahan, di antaranya kemampuan finansial perusahaan yang menurun, produktivitas yang relatif rendah, tenaga kerja sulit dipertahankan, masih banyak produk ilegal, ketergantungan bahan baku, dan permesinan yang relatif tua.

Menurut Anshari, seminar yang dihadiri oleh hampir 100 orang pengusaha TPT nasional dari Jakarta, Banten, dan Bandung, dan mendatangkan perwakilan pemerintah Jepang dari Ministry of Economy, Trade, and Industry beserta Japan Textile Federation, untuk mengetahui prospek pemasaran TPT nasional ke pasar Jepang sesuai kebutuhan pasar.

Selain dibuka Menteri Perindustrian Fahmi Idris, seminar ini juga dihadiri Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri dan Directur International Textile and Clothing Trade Office Manufacturing Industries Bureau Ministry of Economy, Trade and Industry Japan Shigeru Takagi.

Live World Boxing Welter Super WBO dan WBC, Tszyu vs Sebastian Fundora Tayang Akhir Pekan di tvOne
Nassar

Berduka Atas Meninggalnya Ayah Nassar, Inul Daratista Beri Doa Terbaik

Rekan-rekan artis Nassar ikut merasa berduka, salah satunya adalah Inul Daratista.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024